Powered By Blogger

Sabtu, 03 Desember 2011

Tulisan 2

Franchise


    KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam bucket.
Colonel Sanders menjual ayam gorengnya pertama kali di pom bensin miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Namun jalan tol Interstate melalui kotanya itulah sebabnya Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo.
Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.

   Selain tetap fokus pada inovasi produk & pelayanan (service) serta pengembangan infrastruktur (store/outlet), KFC juga melakukan inovasi pada setiap outletnya dengan desain yang lebih fresh & cosmopolit, sehingga kini lebih terlihat cafe look yang dilengkapi dengan Live Music (stage), Sofa Area serta beragam fasilitas lainnya, seperti fasilitas KFC Lounge (Birthday Room) untuk pesta ulang tahun atau acara lainnya, Touchscreen Order, Internet Corner, Bluetooth, Playland, Outdoor Seating, Drive Thru dan ATM Center. Selain itu KFC juga kini melengkapi pelayanannya dengan layan antar melalui Call Center 14022 yang dapat diakses selama 24 jam, 7 hari seminggu.
Sedangkan untuk inovasi program, KFC juga telah berhasil membuat gebrakan baru di industri musik Indonesia melalui program KFC Music Hit List yang hingga saat ini telah menelurkan 7 album, di antaranya, 3 album kompilasi dan 4 album solo yang terdiri dari beragam genre. KFC Music Hit List juga telah memiliki fans yang tergabung dalam Music Hitter (komunitas pecinta lagu-lagu KFC Music Hit List) yang kini memiliki anggota mencapai (180 ribu orang (Jumlah anggota ini terus bertambah 15-20 ribu orang setiap bulannya) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Seiring dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang kini lebih memperhatikan kualitas kesehatan dan makanan yang dikonsumsinya, KFC pun meresponnya dengan mencanangkan program KFC Go Organic 2010. Hal pertama yang dilakukan oleh KFC saat ini adalah dengan menyajikan nasi yang lebih pulen, nikmat dan bergizi yang berasal dari 100% beras organik premium, dimulai dari KFC di wilayah Jabotabek, Jawa Tengah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Dan hasil dari berbagai upayanya selama 30 tahun tersebut KFC Indonesia mengalami peningkatan sales yang cukup signifikan setelah berusia 27 tahun, yaitu mencapai Rp 1 triliun/tahun pada 2006 dan 2 triliun/tahun pada 2007 dan 2008.

Keuntungan Franchise Bagi Pemiliknya :

Menurut saya keuntungan franchise antara lain :
kita lebih mudah menjalankan perusahaan tersebut, karena tidak perlu susah-susah merancang lagi dari awal. karena kita sudah mendapatkan pelanggan, kepercayaan dan pengakuan dari para pelanggan yang sudah mengetahui kualitas perusahaan tersebut. Lebih hemat biaya dan lebih terjamin keuntungannya.

 Dampak positif dan negatif Franchise bagi Indonesia

    Dampak positifnya yang pertama, membantu mengurangi jumlah pengangguran. Kedua, pemasukan devisa bertambah seiring ekspansi waralaba lokal yang sekarang sudah merambah ke luar negeri. Ketiga, ketahanan ekonomi juga terbantu. Sebab, mau krisis atau tidak, waralaba tetap bisa eksis. Terbukti sejak tahun 1990-an, meski dihantam krisis, waralaba tetap jalan, bahkan berkembang pesat setelah itu.
    Sementara dampak negatifnya, kalau dijalankan dengan benar tidak akan ada. Untuk itu, semua pihak perlu bekerja sama mengawasi jalannya peraturan yang ada, baik itu pemerintah, pihak asosiasi, maupun para franchisor dan franchisee.
Saat ini, waralaba sudah menjadi trademark bagi bisnis yang ingin dapat uang secara cepat dan mudah. Alhasil, banyak orang berlomba-lomba terjun ke bidang ini. Yang dikhawatirkan adalah ikutnya orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam arena waralaba. Beberapa MLM ada yang telah mengubah namanya menjadi personal franchise.
Jadi, yang membuat dampak negatif itu jika sistem waralabanya belum baku. Antisipasinya adalah penerapan aturan yang tegas dan kode etik yang seharusnya dikendalikan oleh pemerintah serta asosiasi.